UJIAN
MID SEMESTER FILSAFAT SEJARAH
I. Pertanyaan
dan jawaban untuk Bab 1
1.
jelaskan tentang objek kajian filsafat sejarah serta apa
perbedaannya dengan sejarah ?
2.
apa yang menjadi latar belakang munculnya istilah
filsafat sejarah dikalangan sejarah?
Apakah hakekat sejarah menurut Karl Marx ? Mengapa ia berpendapat demikian? Jelaskan dua filsuf yang yang mempengaruhi Marx untuk menjelaskan argumentasinya tersebut ?
Apakah hakekat sejarah menurut Karl Marx ? Mengapa ia berpendapat demikian? Jelaskan dua filsuf yang yang mempengaruhi Marx untuk menjelaskan argumentasinya tersebut ?
3.
Bagaimana pandangan Hegel
tentang sejarah ? Apa yang dimaksud sejarah kritis dan sejarah universal ?
Jawaban
:
1.
Sebuah objek pemikiran yang berbicara tentang sejarah baik masa
lampau maupun pada masa kini
* Filsafat Sejarah : Tinjauan terhadap peristiwa histories secara filosofis untuk mengetahui factor-faktor kejadian pada masa lampau maupun masa kini
* Sejarah : Membicarakan kembali Sebuah peristiwa atau kejadian-kejadian yang telah terjadi pada masa lampau.
* Filsafat Sejarah : Tinjauan terhadap peristiwa histories secara filosofis untuk mengetahui factor-faktor kejadian pada masa lampau maupun masa kini
* Sejarah : Membicarakan kembali Sebuah peristiwa atau kejadian-kejadian yang telah terjadi pada masa lampau.
2.
Rasa ingin tahu dan kesadaran untuk mencari yang
dimiliki manusia, merupakan musabab lahirnya filsafat sejarah. Keingintahuan
manusia tentang peristiwa yang telah terjadi, dan tergerak pada bangsa,
masyarakat atau individual tertentu, bermuara pada pemahaman dan pengkajian
peristiwa itu secara filosofis .
3.
Karya filosofis daripada Hegel adalah sebuah upaya untuk
meringkas essensi daripada keseluruhan sejarah filsafat, dan baginya hal itu
adalah sejarah secara keseluruhan. Sehingga, kritik Marx terhadap Hegel adalah
sebuah kritik terhadap ilmu filsafat itu sendiri.Ia mengambil kesimpulan bahwa
filsafat tidak dapat menjawab pertanyaan yang telah dibawa oleh filsafat ke
permukaan. Pada akhirnya, pertanyaan-pertanyaan tersebut tidak bersifat
filosofis, tetapi bersifat praktis. Ketika Marx mengklaim bahwa karyanya
bersifat ilmiah ini tidaklah berarti bahwa dia sedang mengelaborasi seperangkat
doktrin, yang terdiri dari ‘teori-teori’, tetapi, dengan melacak kontradiksi
dari ilmu pengetahuan yang ada ke akarnya yang mana adalah cara hidup manusia
yang tidak manusiawi, ia dapat menjelaskan kebutuhan untuk merevolusionerkan
cara hidup tersebut, untuk melangkah dari kontemplasi ke solusi revolusioner
yang ‘kritis-praktis’.
II.
Pertanyaan dan jawaban untuk bab II
1.
Apa
yang membedakan manusia bersejarah dengan manusia prasejarah ?
2.
Apa
hubungan tragedi sejarah dengan filusuf sejarah
?
3.
Jelaskan
konsep Homohistoricus dalam pemikiran filsafat sejarah !
Jawaban :
1.
Artinya
hanya manusialah yang berhak disebut
sebagai makluk bersejarah . dan kata besejarah menunjukan dinamika dari
perubahan dalam ruang dan waktu . dalam artian manusia keluar dari prasejarah
atau memasuki fase sejarah takala nenek moyang mulai menghasilkan peristiwa –
peristiwa kusus yang tercatat secara kronologis dan berdampak panjang .
2.
Hubunganya
adalah bahwa yang yang mengispirasi filusuf sejarah dalam menyusun system
filsafat sejarah adalah tragedi sejarah yang lahir dari krisis fundamental dalam sejarah umat manusia
.
3.
Dalam
pemikiran filsafat sejarah homohistocus adalah manusia yang melebur dalam
sejarah dan dengan sendirinya ikut mengalami tragedi atau mala petaka sejarah
.hal yang demikian itulah yang menjadi sumber inspirasi sekaligus titik tolak
filusuf dalam dalam mengeluarkan buah pikiranya.
III.
Pertanyaan dan jawaban untuk bab 3
1.
Mengapa Agustinus membagi dua macam Kota ? kajian sejarah
menurut Agustinus ?
2.
Bagaimana sejarah menurut filsafat sejarah Islam ? bagaimana
kritik yang diajukan untuk Historiografi sejarah masyarakat Islam ?
3.
Apa yang menjadi objek
kajian filsafat sejarah kritis ?
Jawaban :
1 . Pandangan tentang signifikasi sejarah tampak dalam metafora Hegel yang disebut Historisisme, suatu klaim bahwa pemahaman setiap aspek kehidupan manusia haruslah berkaitan dengan sejarah, evolusi, factor genetic. Historisisme
2 .Dalam Kota Allah, sejarah dipandang sebagai sebuah cerita tentang dua kota, kota duniawi dan surgawi. Konsep-konsep seperti kejahatan dan kebaikan, duniawi dan surgawi, sementara dan kekal yang ada di sepanjang cerita itu sering dicurigai sebagai pengaruh dari filsafat dan pemikiran yang bersifat Platonistik, khususnya dualisme Platonik. Namun demikian, meskipun Agustinus sangat memahami dualisme Platonik, ia tidak mendasari konsepnya pada dualisme yang nyata, sebagaimana Plato mengajarkannya. Ini dibuktikan ketika ia mendasari filsafat sejarahnya, sebagaimana umumnya filsafat sejarah--pada dualisme sejarah bukan pada dualisme secara ontologis.
1 . Pandangan tentang signifikasi sejarah tampak dalam metafora Hegel yang disebut Historisisme, suatu klaim bahwa pemahaman setiap aspek kehidupan manusia haruslah berkaitan dengan sejarah, evolusi, factor genetic. Historisisme
2 .Dalam Kota Allah, sejarah dipandang sebagai sebuah cerita tentang dua kota, kota duniawi dan surgawi. Konsep-konsep seperti kejahatan dan kebaikan, duniawi dan surgawi, sementara dan kekal yang ada di sepanjang cerita itu sering dicurigai sebagai pengaruh dari filsafat dan pemikiran yang bersifat Platonistik, khususnya dualisme Platonik. Namun demikian, meskipun Agustinus sangat memahami dualisme Platonik, ia tidak mendasari konsepnya pada dualisme yang nyata, sebagaimana Plato mengajarkannya. Ini dibuktikan ketika ia mendasari filsafat sejarahnya, sebagaimana umumnya filsafat sejarah--pada dualisme sejarah bukan pada dualisme secara ontologis.
3 . yang menjadi objek kajian
filsafat sejarah kritis adalah : tentang status keilmuan sejarah dan hubungan
dengan disiplin ilmu lain , tentang konsep kebenaran pernyataan sejarah , tentang objektifitas sejarah dan tentang ekplanasi ( ekplanation) atau
penjelasan sejarah .
4 .Ringaksan :
a.
Filsafat
sejarah kristen ( St Agustinus 354 -440
M )
Filsaft
sejarah Agustinus ( 354 – 440 M ) telah dianggap sebagai sebagai peletak dasar
– pemikiran pada abad pertengahan yang mengadaptasikan platonisme kedalam ide –
ide Kristen , serta memberikan formulasi yang sistematis tentang filsafat
sejarah Kristen .targedi sejarah yang mengilhami pemikiran sejarah agustinus
berasal dari perenungan atas nasib umat kristiani akibat penyerbuan kekota
roma oleh suku Alaric dan gothia .pada
tahun 410 m . pada dasarnya konsep sejarah pada abad pertengahan adalah :
sejarah providensi ( semua penyelenggara
sejarah diselenggarakan oleh kekeuatan tuhan .akibatnya lahirlah civitas dei
(menemukan rahasia kebenaran tuhan dalam sejarah yang berupaya menyelamatkan semua orang yang
beriman dari bencana ) dan civitas terrena
( kota manusia yang begelimang dosa karena melawan tuhan ) dalam hal ini
diperjuangkan sejarah perjuangan kelas ( class trugle ) . sejarah providensi
agustinus sekaligus mencerminkan konsepsi filsafat sejarah yang khas , dengan cirri – cirri sebagai berikut :
·
Filsafat
sejarah agustinus adalah sejarah keagamaan ( teistik atau teologis )
perioderisasi sejarahnya memperlihatkan sejarah
kehadiran nabi isa yang merupakan
klimak dari manusia didunia sekaligus kemenangan yang mnentukan akhir zaman sejarah
providensi )
·
Gereja
sebagai pusat segala – galanya
·
Paus
merupakan bentuk dari wakil tuhan
·
Tujuan
akhirnya sorga dan neraka atau kerajaan
tuhan ( civitas dey )
·
Sejarah
providensi : semua penyelenggara sejarah , diselengarakan oleh kekuatan tuhan .
b. Filsafat sejarah islam ( Ibnu khaldum
1332-1406 M )
Teorinya di dasarkan pada kehendak Tuhan sebagai pangkal gerak
sejarah seperti Agustinus tetapi Ibn khaldun tidak memusatkan perhatiaannya
pada akhirat. Baginya sejarah adalah ilmu berdasarkan kenyataan, menurutnya
tujuan sejarah ialah agar manusia sadar akan perubahan-perubahan masyarakat
sebagai usaha penyempurnaan kehidupanIbn Khaldun menunjukkan
perubahan-perubahan yang terjadi dalam masyarakat karena qadar Tuhan, yang
terdapat dalam masyarakat adalah ”naluri” untuk berubah. Manusia dan semua
lembaga yang diciptakan olehnya dapat maju khusus melalui perubahan. Ibn
Khaldun dengan pasti mengemukakan perubahan sebagai dasar kemajuan dan itulah
yang kemudian disebut teori evolusi (teori kemajuan) yang diciptakan oleh
Charles Darwin.Bagi Ibn Khaldun sejarah menuju ke arah timbulnya beraneka warna
masyarakat, negara dengan manusianya. Teori ibn Khaldun mendidik manusia
menjadi pejuang yang pantang mundur. Puncak sejarah baginya adalah umat manusia
bahagia dengna beraneka masyarakat, negara, dan kesatuan hidup lainnya yang
sempurna: bhineka tunggal ika—satu umat manusia dengan corak ragam yang serasi
dan sempurna.
Menurut Khaldun,
masyarakat merupakan makhluk histories yang hidup dan berkembang sesuai dengan
hukum-hukum khusus, yang berkenaan dengannya. Hukum itu dapat diamati dan
dibatasi lewat pengkajian terhadap sejumlah fenomena sosial. Ia berpendapat,
sesungguhnya ‘ashabiyah merupakan asas berdirinya suatu negara, dan faktor
ekonomis merupakan faktor penting yang menyebabkan terjadinya perkembangan
masyarakat .
Sejarah dimulai menurut konsepsi islam ketika
lahinya hadil dan qhabil yang merupakan symbol dunia yang menentang dan tunduk
terhadap kepemilikan atau eksitensi .
dalam hal ini manusia hanya roh sebgai roh tuhan , yang didalamnya ada fisik
yang kotor , individu tidak mesti lebur
dalam kehidupan . dan sebagi konsep isalm adalahmoral dan akhlakmoral dan
akhlak ummah “ perilaku dan kumunitas islam yang kemudian menghasilkan moral dan akhlak yang merupakan titik pangkal dari pola gerak
.
Factor
penggerak sejarah islam :Campur tangan tuhan ,Manusia terbuka untuk menentukan
pilihan . tujuan mencapai keridhaan tuhan . Dalam agama islam sang juru selamat
itubukan Nabi Muhammad SAW, tetapi seorang figure yang disebut dengan Imam
Mahdi. Imam Mahdi akan datang sebagaui penyelamat manusia setelahdisesatkan
oleh Dajjal.Konsep Mahdiisme, keimanan akan datangnya Al-mahdi yang
dijanjikan,dalam Islam, didasarkan pada pandangan tentang masa depan Islam,
umatmanusia dan dunia (Muthahhari, 1992: 61). Imam Mahdi sering digambarkan sebagai
sosok penyelamat manusia dari kebobrokan moral diakhir jamanmenjelang kiamat.
Keadaan manusia diakhir jaman itu digambarkan sebagaikeadaan yang penuh dengan
kemaksiatan, kerusakan akhlak terjadi dimana-mana,manusia tidak lagi menyembah
Allah. Dengan demikian Imam Mahdi tidakdatang untuk menyelamatkan manusia
penindasan suatu kaum atau rejim, tetapi datang untuk mengembalikan manusia
pada kemurnian akidah dan Tauhid.( fuad dan Mawardi “ Ibnu khaldum dan pola pemikiran islam “ )
Filsafat
Sejarah Hari / tanggal : Rabu / 05 Mei 2010
mengenang soal ujian mid semester tahun 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar